Sabtu, 28 Maret 2015

Aku Bisa

    
AKU BISA

 Disuatu hari yang cerah Cikal dan Rara berjalan menyusuri teras sekolah dengan sedikit berbincang tentang organisasi yang membuat mereka hampir setiap hari berdebat masalah organisasi tersebut.

“Ra, hari ini aku sudah ikut latihan loch…” ucap Cikal’

“Latihan apa?tanya Rara.

“ latihan pramukalah,apa lagi. Jawab Cikal.

“oh,,organisasi itu yach..organisasi yang membosankan dan menguras banyak tenaga..”Ucap Rara.

“ya’ elah… kok kamu bilang begitu sih,, hargai Pramuka dong,,kapan sih pramuka pernah bilang kalau Rara itu manusia yang membosankan..ngakk pernah kan!” Jawab Cikal.

“ Pramuka itu kan ngak bisa bicara..”ucap Rara.

“justru itulah kehebatan pramuka,ngak bisa bicara tapi bisa mengubah karakter seseorang menjadi lebih baik. Dan pramuka itu terdiri dari  satu kata dan memiliki banyak makna.”ucap Cikal.

“ hmm,, itu sih menurutmu,, tapi bukan menurutku…”ucap Rara.

         Rara lalu pergi mendahului Cikal, ia kesal karena Cikal selalu membahas pramuka. Rara sudah mulai penasaran  dengan organisasi tersebut.

“hmmm…emangnya keistimewaan pramuka itu banyak yach,, tapi satupun makna tidak aku mengerti,,hmm mungkin karena aku bukan termasuk anggota.”( Pikir Rara dalam batinnya)

Bel tanda kumpul pramuka telah berbunyi Cikal berlari dengan cepat hingga Cikal tidak sengaja menabrak Rara yang sedang berdiri di depan kelasnya.

BRAKKKKK…

“Aduhhh,,,,

“maaf ya Ra,,aku ngak sengaja .”Ucap Cikal.

“ iya ngak apa-apa, aku maklumi tapi lain kali hati-hati yach.” Jawab Rara.

    Cikal lalu pergi meninggalkan Rara. Rara melihat buku yang terlempar dekat pot bunga. Ia mengambilnya,dan ternyata buku itu adalah buku Cikal. Rara berniat mengembalikan buku tersebut, tapi Rara juga penasaran ingin membaca buku Pramuka tersebut.

“ buku apa ini, “ Atas Nama Pramuka” jangan-jangan buku ini buku Cikal. Hmm aku harus mengembalikannya, tapi kalau dilihat-lihat buku ini menarik juga. Gimana kalau aku pinjam hari ini dan besok baru aku kembalikan.”

Rara menyimpan buku tersebut di tasnya. Diperjalanan pulang Rara melihat Cikal yang sedang sibuk mencari bukunya. Tapi Rara hanya menghiraukannya dan pulang. Sampai di rumah Rara lalu membaca-baca buku tersebut. Rara begitu serius membaca buku tersebut. Dalam buku itu begitu banyak hal-hal tentang pramuka. Ia mempelajari satu persatu makna yang terkandung dalam setiap kalimat yang ia baca.  Rara menemukan kalimat yang begitu membuat hatinya ingin ikut bergabung ke organisasi pramuka tersebut.

“Tiada hari tanpa karya , cipta, dan karsa. Ambillah waktu untuk berpikir karena itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain karena itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk belajar Karena itu adalah sumber kebijaksanaan. Ambillah waktu untuk berdoa karena itu adalah sumber ketenangan. Ambillah waktu untuk beramal karena itu adalah kunci surga”jadi dibalik kalimat yang ku baca tersebut semuanya menyangkut pramuka ,beribadah,berkarya,berpikir,bermain,tertawa gembira dan lain-lain itu semua ada dalam diri kita. Jadi pramuka itu bukan organisasi yang menyebalkan melainkan organisasi yang hebat dan keren.”kata Rara.

 

Di sekolah Rara mencari Cikal. Dan ia bertemu Cikal di depan kelasnya.

“ Cik… aku mau bicara sama kamu.”Rara.

“tumben,,emangnya ada apa.”Cikal.

“ ini buku kamu kan.. “Rara.

“ Iya,, Alhamdulillah buku ini  aku cari di mana-mana ternyata ada sama kamu yach.  emangnya kamu nemuin buku ini di mana?” Cikal.

“ gini pas kemarin kita tabrakan buku kamu jatuh, dan aku lansung mangambilnya,,,maaf yach aku ambil ngak bilang-bilang soalnya aku juga penasaran dengan buku kamu.”Rara.

“ngak apa-apa..”Cikal.

“ langsung to the point saja yah. Aku mau kamu daftarin aku  jadi anggota gelombang kedua di pramuka.”Rara.

“ ha?? Ngak salah nih, bukannya kamu ngak mau masuk pramuka. Katanya pramuka itu organisasi yang membosankan. Di dalam buku yang pernah aku baca itu ada kalimat yang mengatakan “ JAGA LIDAHMU “ Artinya kalau mau bicara perlu dipikirkan terlebih dulu”Cikal.

“ maaf…. Kamu tau kan aku ini orang seperti apa.. justru itu aku mau masuk pramuka,aku mau mengubah karakter ku ini.”Rara

“ hmm.. ok.. aku mau banget bantu kamu.” Cikal .

“ makasih yach. “ Rara.

“ ya.. ntar kamu ikut aku ke ambalan buat daftarin kamu… kamu harus bersyukur, hari ini hari terakhir pendaftaran tamu ambalan loh..” cikal .

“oh..yah Alhamdulillah…   Cik.. aku mau nanya nih,,”Rara.

“ apa?’. Cikal.

“ Menurut kamu aku cocok masuk pramuka ngak ?” Rara.

“ cucok markucok deh,,, cocok banget,, asalkan kamu mau sungguh sungguh Insya Allah.. Kamu akan bisa.” Cikal.

“ ada lagi nih.. emangnya waktu kamu masuk pramuka perasaan kamu gimana gitu?

“ aku itu sempat putus asa.. tapi aku berpikir  masa Dia bisa Aku ngak bisa sih. Padahal Aku dan dia kan sama- sama manusia.

“ bener juga sih Ra.. semangat kamu perlu aku ajuin jempol deh.

“ hmm,,kamu juga karena kamu sudah mau masuk pramuka, itukan dimulai saat kamu diam-diam membaca buku aku.

“ hehehe,, ngak usah di bahas deh.. aku kan malu sama kamu,udah lebih baik kita masuk ke dalam kelas Yuk.( Rara lalu merangkul Cikal).

 

Marilah kita mengukir prestasi, jangan berhenti berjuang, masa depan masih panjang. Jadikan dasadarma dalam jiwamu, jangan sia-siakan masa mudamu. Bersyukurlah dalam kejayaan dan bersabarlah dalam cobaan.